Mengupas Syair: "Zahir di Perbatasan" seperti yang dipersembahkan oleh a L i. Adhicipta (M) Sdn Bhd. Semua Hakcipta Terpelihara. Artwork/XHTML © 2008 Troka Estate. [All Rights Reserved]
Thursday, July 24, 2008
Mujahideen
Jihad suatu perkataan yang seringkali kita dengar dilaung-laungkan, tapi malangnya istilah ini kerapkali disalahgunakan. Fenomena tersebut pastinya konsisten dengan keadaan sosio-budaya setempat yang lama terbelenggu akibat penyesatan informasi. Mujahid
Wednesday, July 23, 2008
Tuesday, July 22, 2008
Saturday, July 19, 2008
Avtomat Kalashnikova obraztsa 1947 goda
Western cultures, especially the United States, have seen the AK-47 most often in the hands of nations and groups the United States condemns - Wikipedia
Friday, July 18, 2008
Zahir di Perbatasan ("The Album" Version)
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Ayah cuma mencuba pertahankan segala
Gugurkah ayah mu syahid?
Kan ditakdirkan semua
Kau merenung nun jauh
Jerit suara mu
Membesar kau di bumi yang melihat kekejaman
Dapatkah engkau akhirnya merasa keamanan?
Ku merenung nun jauh
Jerit hati ku
Mungkin didengari
Tapi siapa peduli
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Khayalan membawanya, khayalan membawa ku
Ilmu tuntutan mu peluru kau jadikan
Tapi apa daya kau insan jika gergasi dilawan?
Kau merenung nun jauh
Jerit suara mu
Ku merenung nun jauh
Jerit suara ku
Di sebalik bekas tapak kaki mu
Ketamakan hati
Insan yang seperti mu
Beza mereka dari mu
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Tidak didengari
Hanya gema gema kembali
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Ayah cuma mencuba pertahankan segala
Gugurkah ayah mu syahid?
Kan ditakdirkan semua
Kau merenung nun jauh
Jerit suara mu
Membesar kau di bumi yang melihat kekejaman
Dapatkah engkau akhirnya merasa keamanan?
Ku merenung nun jauh
Jerit hati ku
Mungkin didengari
Tapi siapa peduli
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Khayalan membawanya, khayalan membawa ku
Ilmu tuntutan mu peluru kau jadikan
Tapi apa daya kau insan jika gergasi dilawan?
Kau merenung nun jauh
Jerit suara mu
Ku merenung nun jauh
Jerit suara ku
Di sebalik bekas tapak kaki mu
Ketamakan hati
Insan yang seperti mu
Beza mereka dari mu
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Tidak didengari
Hanya gema gema kembali
Apakah mereka semua melihat akibatnya?
Lahir mu di tanah tumpah darah ibu mu
Yang harus engkau warisi bukan lagi milik mu
Subscribe to:
Posts (Atom)